- 0
Utamakan Evakuasi Korban Gempa
Presiden memastikan operasi penyelamatan gempa Cianjur berjalan lancar dengan memberikan perintah Utamakan Evakuasi Korban Gempa Cianjur. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan operasi tanggap bencana yang sedang berlangsung pasca gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11), berjalan lancar.
“Saya ingin memastikan bahwa operasi evakuasi berjalan dengan baik. Seperti yang kita ketahui, 39 orang masih hilang hanya di sini. Evakuasi mereka akan menjadi prioritas,” kata Presiden kepada ANTARA di kawasan Cugenang di sini, Kamis.
Kunjungan Presiden ke Cianjur pascagempa ini tak jauh berbeda dengan kunjungannya pada Selasa (22/11).
Utamakan Evakuasi Korban Gempa
“Makanan, obat-obatan, listrik, dan aspek lainnya (tersedia), dan masalah kekurangan tenda (juga sudah diatasi). Ada juga keluhan tentang distribusi air, tetapi karena banyak titik, kami perlu waktu untuk menjangkau semua ,” kata Presiden.
Jokowi kemudian mengingatkan petugas yang terlibat dalam operasi penyelamatan untuk memperhatikan keselamatan mereka karena tanah yang tidak stabil dan curam selain faktor hujan dan gempa susulan.
Kepala Negara juga mengingatkan jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membantu upaya pencegahan longsor lebih banyak lagi di wilayah terdampak.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban tewas akibat gempa tersebut bertambah menjadi 271 orang setelah dilakukan verifikasi data korban yang tercatat di rumah sakit dan puskesmas, Rabu (23/11).
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG), gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada pukul 13.21 WIB. waktu setempat (UTC +7) pada hari Senin. Gempa yang pusat gempanya terletak 10 km di bawah tanah, barat daya Cianjur, tidak berpotensi memicu tsunami.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap membantu korban gempa Kabupaten Cianjur yang rumahnya rusak dengan membangun rumah sementara untuk mereka.
“Tempat hunian sementara akan segera disiapkan dan yang ketiga, secara keilmuan tentunya rehabilitasi dan rekonstruksi membutuhkan dukungan banyak pihak,” tegasnya di Semarang, Selasa.
BACA JUGA :
Pranowo mengaku telah melakukan komunikasi intensif
“Saya juga sudah komunikasi dengan gubernur Jabar, tapi sepertinya masih di lokasi. Baru saja Kagama (Alumni Universitas Gadjah Mada) juga sedang menyiapkan tim,” ujarnya.
Gubernur terus mengikuti perkembangan informasi penanganan dampak gempa dengan mengkomunikasikan dan mencermati laporan yang disampaikan oleh lembaga penyiaran publik setempat.
“Saya mendesak Badan Penanggulangan Bencana Jawa Tengah untuk berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Jawa Barat dan (meminta) bantuan apa yang perlu kami (kirim) dari sini, agar semuanya bisa berjalan,” kata Pranowo.
Gubernur Pranowo juga berkoordinasi dengan PMI Jateng dan meminta bantuan medis untuk segera disiapkan dan dikirimkan kepada para korban gempa.
Pranowo menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya
Gempa bermagnitudo 5,6 melanda Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, 21 November sore, mengakibatkan kerusakan bangunan. Itu juga merenggut 162 nyawa.
Sebanyak 362 orang mengalami luka ringan hingga berat, 2.345 rumah rusak berat, dan sekitar 13.400 orang harus mengungsi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan elemen terkait untuk memprioritaskan proses evakuasi korban gempa 5,6 SR di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Saya minta prioritaskan evakuasi korban. Kita harus selamatkan dulu,” kata Presiden di lokasi bencana longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
Kepala negara juga menyampaikan belasungkawa atas korban meninggal
Selain perintah Utamakan Evakuasi Korban Gempa Cianjur. Jokowi mendesak jajaran Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Polri, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk bersama-sama mengerahkan sumber dayanya untuk membantu para korban gempa, terutama terkait dengan pembukaan akses jalan yang terkena dampak tanah longsor.
“Alhamdulillah, akses jalan yang tadinya tertimbun sudah bisa dibuka pagi ini. Ini akan ditindaklanjuti dengan penanganan, terutama evakuasi penyelamatan jalan yang masih tertimbun,” kata Jokowi.
Nantinya, pemerintah akan memberikan bantuan tunai untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, sedang, dan ringan.
Warga yang rumahnya rusak berat akan mendapat bantuan senilai Rp50 juta, sedangkan Rp25 juta akan diberikan kepada yang rumahnya rusak.Kunjungi https://maxbet.top/ untuk mendapatkan kemenangan besar agar bisa membantu korban fenemena alam tersebut karena menyediakan permainan terlengkap dan terbaik di bidangnya.